Postingan

Menampilkan postingan dengan label KOMUNIKASI

Saling Melengkapi "Puzzle" Perjuangan

Gambar
Saling melengkapi “puzzle” perjuangan adalah sebuah keniscayaan. Dengan begitu terciptalah gambar utuh tentang Islam, lebih khusus tentang Jamiyah. Ketika menemukan suatu kekurangan dan kelemahan pada orang lain, lengkapi oleh kita. Bukan mempertegas kekurangannya apalagi menjatuhkan dan mengintimidasi ( bullying ). Sadar atau ataupun tidak, kita sama-sama memiliki kekurangan dan kelemahan . Coba saja telusuri diri masing-masing. Jika kita menemukan kesalahan pada diri orang lain sebagai efek kekurangan yang dimilikinya, komunikasilah secara baik. Sampaikan dengan merawat dan meraut kata, agar orang yang salah tersebut selain mengakui juga memperbaiki kesalahannya sebagai bentuk terimakasih atas tawashau bil haq yang kita lakukan. Coba kalau kita memarahinya, menjatuhkannya atau mem- bully -nya, yang ada mungkin jadi antipati, bukan simpati. Kapasitas dan kelebihan yang Allah berikan kepada kita bukan untuk dibangga-banggakan , bukan untuk disombongkan. Allah berkehendak agar kita...

Ucapan Yang Baik Lebih Baik Daripada Sedekah Dengan Menyakiti

Gambar
  Salah satu ajaran Islam yang butuh mental yang kuat adalah infak atau sedekah. Berbeda dengan zakat, karena ia hukumnya wajib, orang yang kena wajib zakat akan berzakat sebagaimana ia membayar pajak sebagai wajib pajak.   Secara humanity , sedekah itu baik. Sangat baik! Namun, ada yang lebih baik, yaitu ucapan yang baik (ma'ruf). Ini lebih baik daripada sedekah yang disertai menyakiti. Artinya, kalau mau sedekah tidak usahlah mengikutsertakan ucapan yang membuat si penerima atau fasilitator tersakiti. Jangan terpaksa bersedekah. Sayang, sedekah kita takut hangus. Dalam pengertian lain, ikhlaskan hati kita ketika berinfak atau bersedekah.   Allah SWT berfirman: قَوْلٌ مَّعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِّن صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى ۗ وَاللهُ غَنِيٌّ حَلِيمٌ “Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (QS. al-Baqarah [2]: 263) . ...

Benarkah Dzikir Kita Selama Ini Menenangkan Hati? - Diari Ilmu #18

Gambar
Hidup di dunia ini sementara. Namun, dinamikanya begitu banyak. Terkadang bahkan mungkin sering, kita harus menghadapi banyak permasalahan menghimpit dada. Alhasil, otak kita dipaksa untuk terus berpikir bagaiana menyelesaikannya. Alih-alih memecahkan masalah, terkadang kita merasa blank dengan masalah yang dihadapi. Mumet. Pada akhirnya, dari pikiran yang mumet turun ke hati, ikut mumet, tidak tenang. Nah, dalam kondisi sedemikian, al-Quran datang menawarkan solusi: bagaimana agar hati senantiasa tenang dalam menjalani kehidupan. Yang senantisa berinteraksi dengan al-Quran dan berusaha mentadaburinya, saya percaya dan yakin akan menemukan rumus atau solusi ini: dzikir. Yes! Dzikir itu ampuh membuat hati gundah menjadi sakinah. Ini yang dijelaskan Allah. Dan, Allah tidak akan mengabari sesuatu yang tidak pasti. Ini pasti. Allah SWT berfirman: الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ “(yaitu) orang-orang yan...

Jika Belum Bisa Berhenti Merokok, Perhatikan 6 Hal Ini!

Gambar
Sebenarnya ini masalah klasik. Namun, masih menjadi bahan pembicaraan yang hangat bahkan aptudet . Ini masalah tentang rokok dan merokok. Saya angkat masalah ini karena fakta di masyarakat banyak bahkan kebanyakan perokok. Apa yang saya soroti tentang rokok dan merokok ini? Pendekatan Hukum Secara hukum, saya tidak mengambil yang mengharamkan karena terkait keputusan hukum yang dikeluarkan oleh Jamiyah tempat atau wadah saya berjuang. Keputusan yang ditetapkan adalah merokok itu makruh. Saya kira tidak salah jika saya menyinggung sedikit saja bab ini tapi bukan dalam rangka memahami proses hukum itu ditetapkan. Saya hanya mengajak untuk menafakuri follow up dan konsekuensi dari hukum yang diambil. Saya komentari hukum-hukum yang muncul. Pertama , tidak sedikit yang mengharamkan rokok dan merokok. Seperti halnya fatwa MUI tahun 2009 bahwa merokok itu haram terutama dilakukan di tempat umum, oleh anak atau wanita. Selain MUI, Muhammadiyah juga memfatwakan bahwa merok...

Ilmu Penyebab Sombong (?)

Gambar
Hati-hati Qalilul Adab Salah satu hal yang lagi viral di dunia maya saat ini adalah penusukan oleh seseorang tak dikenal terhadap Pak Wiranto dan dialog di salah satu televisi antara seorang politisi muda dan profesor senior yang kabarnya si politisi sekaligus anggota DPR RI ini membentak seorang profesor sepuh tanpa adab. Yang menarik untuk saya respon bukan hal pertama. Antara fakta atau fiktif, keduanya diperdebatkan terutaa oleh netizen. Dan, belakangan banyak yang membongkar video saat penusukan hingga pada proses kurasi terhadap Pak Menteri. Apakah akting atau memang benar terjadi hingga pengamanan ring satu berhasil dijebol oleh si penusuk, saya tidak mau berkomentar akan hal itu. Kita serahkan pada pihak berwajib dan tentunya kita punya Allah. Biar Allah yang menampilkan faktanya seperti apa. Saya hanya tertarik dengan hal yang fakta saja yakni terkait pembentakan si politisi muda terhadap salah satu profesor sepuh di salah satu statsiun televisi. Entah Anda ...

Luqman al-Hakim, Anak, Keledai dan Persepsi Orang

Gambar
Dikisahkan dalam sebuah riwayat, bahwa pada suatu hari Luqman al-Hakim telah memasuki pasar dengan menaiki seekor himar (keledai), sedangkan anaknya mengikutinya dari belakang. Melihat tingkah laku Luqman itu, orang-orang berkata, “Lihat itu orang tua yang tidak bertimbang rasa, sedangkan anaknya dibiarkan berjalan kaki.” Setelah mendengarkan desas-desus dari orang-orang tersebut maka Luqman pun turun dari himarnya itu lalu diletakkan anaknya di atas himar itu. Melihat keduanya, maka orang di pasar itu berkata pula, “Lihat orang tuanya berjalan kaki sedangkan anaknya sedap menaiki himar itu, sungguh kurang ajar anak itu.” Setelah mendengar kata-kata itu, Luqman pun naik ke punggung himar itu bersama anaknya. Kemudian orang-orang berkata lagi, “Lihat itu dua orang menaiki seekor himar, mereka sungguh menyiksakan himar itu.” Karena ia tidak suka mendengar percakapan orang, Luqman dan anaknya turun dari himar itu, kemudian terdengar lagi orang berkata, “Dua orang berjalan...

Tiga Sikap Terhadap Sesama

Gambar
Kita menampakkan kesenangan. Tersenyum tertawa seakan tak ada masalah. Bebas, lepas. Sementara sahabat lain saat ini sedang terhimpit beban kehidupan. Menghela terengah dalam kepiluan dan kesukaran. Meringis sakit atas ketidakberdayaan diri menghadapi betapa berat beban hidupnya. Menangis memang bukan solusi. Tetapi, hal itu bisa menjadi alat untuk minimal meringankan engapnya hati. Plong sesaat.

Gentos Taman Dilan Ku Taman Emil - Surat Terbuka Kanggo Gupernur Jawa Barat Kang Emil

Gambar
Surat terbuka kangge kang Ridwan Kamil Kahatur kanggo kang Emil (Ridwan Kamil), gupernur Jawa Barat nu ku sim kuring dipihurmat. Kang Emil, Nguping akang bade ngadamel taman Dilan, saharita sim kuring ngangres kacida. Sanes kunanaon, teu kusabab simkuring ngaraos asa pahiri hiri ka Dilan, tokoh rekaan jieunan mang Pidi Baiq, nanaonan kang, supados naon? Supados nonoman jabar niron paripolahna Dilan? Kang Emil, Tangtos akang uninga, ka sababaraha tokoh ti Jawa Barat anu kawentar tur lebet kana kategori "legendaris", malihan tiasa disebat: legenda hidup. Diantawisna aya: alm. ki dalang Asep Sunandar Sunarya, alm. Kang Ibing (Rd. Kusmayatna), alm. Kang Darso (Hendarso).  Pami kenging usul, langkung sae salahsawios aranjeunna nu didamelkeun janten nami taman, tinimbang Dilan. Kang Emil,  Simkuring kirang patos uninga, tinimbangan naon nu nyababkeun akang toh-tohan pisan kana tokoh Dilan, dugika namina dijantenkeun nami taman, tur dugika aya 'hari...

Persepsi Orang Terhadap Diri Kita

Gambar
Suatu hari, Luqmanul Hakim pergi ke pasar bersama anaknya. Luqman naik keledai, sementara anaknya menuntun. Melihat hal ini, ada yang berkata, "Lihat itu, orang tua yang tidak kasihan kepada anaknya. Dia enak-enak naik keledai sementara anaknya disuruh berjalan kaki.” Akhirnya, Luqman turun dan anaknya naik keledai. Melihat hal ini, ada orang yang nyeletuk, “Hai, kalian lihat. Ada anak yang kurang ajar. Orang tuanya disuruh berjalan kaki, sedangkan dia enak-enaknya menaiki keledai.” Menyikapi celetukan itu, Luqman pun naik keledai bersama anaknya. Namun, ada orang yang berkomentar, "Lihat itu, ada dua orang menaiki seekor keledai. Kelihatannya keledai itu sangat tersiksa, kasihan ya.” Mendengar beragam persepsi orang tentang sikap dan keputusannya, akhirnya Luqman dan anaknya turun. Mereka berdua berjalan menuntun keledai. Ternyata masih ada saja orang yang berkomentar, “Hai, lihat itu. Ada dua orang berjalan kaki, sedangkan keledai itu tidak dikenderai. Untuk apa m...

Membudayakan Husnuzhan dan Tabayun

Si Bos dan Tukang Es Ada kisah menarik dalam buku Hikmah karya Ust. Ahmad Ahidin. Seorang Bos tiba-tiba melakukan sidak ke pabriknya untuk melihat kinerja pegawainya. Di pabrik ia menemukan seorang pria muda sehat dan segar yang tengah bersandar santai-santai, sementara di ruangan itu semua pegawai sibuk bekerja. Si bos segera mengh ampiri pria yang sedang berdiri santai itu dan bertanya:

Yakinlah dan Nantikan Apa yang Akan Terjadi!

Gambar
Rumah Tahfid Tasikmalaya Barusan, saya baca informasi di facebok tentang THE MIRACLE SEMINAR GAMPANG SUKSES bersama USTADZ YUSUF MANSUR. Saya pun segera memberitahu istri saya dan mengajaknya untuk mengikuti seminar ini. Apa reaksinya?        Hm…. Baru bangun tidur, langsung saya hujam dengan informasi. Ia tertegun sejenak tanpa kata. Saya yakinkan kembali untuk ikut. Ia pun menghampiri notebook dan melihat sendiri informasinya.        Istri saya kembali tertegun tanpa ba bi bu. Saya yakinkan kembali, mau-tidaknya ikut seminar. Ia malah menyarankan agar saya saja yang ikut. Tapi, saya tidak mau, saya ingin ia ikut. Jadi, kami berdua harus ikut seminar itu. Ia keukeuh nunjuk saya saja yang ikut.