Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Membangun dan Memiliki Kemampuan Otokritik

Gambar
  Ditegaskan oleh Allah dengan sumpah-Nya menggunakan waktu bahwa sesungguhnya seluruh manusia benar-benar rugi kecuali beberapa orang dan salah satu faktor seseorang tidak akan rugi sebagaimana dijelaskan dalam Surat al-‘Ashr adalah:   وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر “Saling manasehati dalam kebaikan dan kesabaran.” (QS. al-‘Ashr [103]: 3)   Dalam satu istilah barangkali hal ini bisa dibahasakan dengan kritik yang ditujukan untuk membangun, bukan untuk menjatuhkan. Menasehati orang lain, mengkritik orang lain, merupakan hal yang bisa menyelamatkan kita dari kerugian di dunia dan akhirat. Insyaallah. therealsuararumputliar.blogspot.com/2012/07/semut-dan-gajah.html Namun, yang paling baik menurut saya adalah menasehati diri sendiri terlebih dahulu sebelum menasehati orang lain. Artinya, kita harus memiliki kemampuan untuk melakukan otokritik: kritik terhadap diri sendiri. Kita perlu bertafakur dan muhasabah diri sejenak saja untuk melakukan hal ini. Saya percaya, ini akan leb

7 Catatan Seminar Fikih Lingkungan - Menjaga Kelestarian Lingkungan adalah IBADAH

Gambar
  Menghadirkan Prof. Dr. M. Abdurrahman, MA (guru besar UNISBA, Ketua Majelis Penasehat PP Persatuan Islam); Bang Acong (Budayawan), Kang Rido (aktivis sosial) dan Bu Dewi (Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya); Pimpinan Daerah Pemuda Persatuan Islam Kota Tasikmalaya melalui Bidang Sosial menyelenggarakan Seminar Fikih Lingkungan. Acara ini digagas sebagai bentuk perhatian Pemuda Persis terhadap lingkungan yang data dan faktanya menunjukkan krisis bukan hanya di negara tercinta Indonesia, tetapi juga di belahan dunia lainnya. Event tersebut diselenggarakan di Aula Kantor PC Persis Cipedes Kota Tasikmalaya pada hari Ahad tanggal 21 Maret 2021. Dari seminar Fikih Lingkungan tersebut, sedikitnya saya mencatat 7 hal yang harus menjadi aksi yang bisa kita upayakan.   Pertama , menjaga kelestarian lingkungan salah satuya dengan menjaga kebersihan. Menjaga kebersihan adalah satu diantara 60 cabang keimanan. Jadi, jika kita merasa sebagai orang yang beriman, mari menjaga kebersihan deng

Solusi Riba dari Para Praktisi Usaha (Pengusaha)

Gambar
  Salah satu problem pengembangan ekonomi Islam di Indonesia adalah praktik riba, baik yang tersistem maupun tidak, dari bank konvensional hingga bank embok. Terutama bagi UMKM yang ingin naik kelas, perbankan kadang menjadi solusi seksi karena mudah dan instan.   Dalam sesi materi ekonomi Islam Tafiq 3 PP Pemuda Persis yang diselenggarakan di PUSDAPI (Pusat Dakwah Persatuan Islam) Cipatat Kab. Bandung, 11-14 Maret 2021, para pemateri yang juga praktisi usaha, memaparkan salah satu solusi Islam yang terbukti: musyarakah. Mereka berjuang keras menghapuskan riba dalam segala aspek kehidupan (taubatan nasuha), kemudian membangun jaringan dan kolaborasi bisnis nyaris dari nol. Perlahan, mereka bangkit dan melesat kembali bahkan ada yang lebih besar usahanya dibanding sebelum hijrah dari riba.   Maka, yang fundamental sebelum terjun dalam dunia bisnis adalah tafaqquh fiddien: memahami agama terutama yang terkait langsung dengan urusan bisnis.   وقالَ عليُّ بنُ أبي طالبٍ رضيَ الل

Akhlak Dzauq Pemuda: Menghormati Orang Tua Karena Umurnya

Gambar
  Ada tulisan menarik ust. Hamdan Abu Nabhan (Ketua Bidang II PP Pemuda Persis) - Dimuat di Majalah Risalah No. 12 Thn 58 Maret 2021, hlm. 50   .....   Kelima, bila memiliki akhlak dzauq, yang lebih muda akan begitu menghormati dan memuliakan yang lebih tua.   Secara realita sangat sering ditemukan dan terdengar berita terkait kader muda bahwa: "Ilmunya tinggi tapi sayang akhlaknya kurang baik, atau go-lilul adab."   Bila itu benar-benar terjadi, berarti musibah besar sedang menimpa kader pada saat ini. Walaupun sang kader tidak merasakan dan menyadarinya karena kemudaan usianya dan belum matang perasaannya. Ia mengira ilmu itu hanya yang berada pada kata-kata dan tulisan, bukan pada akhlak mulia nya dan ketawadhuannya.   Pada sebuah hadis disebutkan:   عن أنس بن مالك قال: قال رسول الله : ما أكرم شاب شيخا لسنه إلا قيض الله له من يكرمه عند سِنه Dari Anas bin Malik ra, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seorang pemuda menghormati orang