Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Jangan Menyepelekan Hal Kecil

Begitu Anda memakai sepatu, tiba-tiba di dalam sepatu ada kerikil terinjak. Maka, kalau kaki Anda tidak sakit, pasti Anda tidak nyaman berjalan atas kehadiran kerikil itu di dalam sepatu. Misalnya juga Anda mau membeli barang yang sangat diinginkan seharga Rp 100.000. Namun, di dompet hanya ada uang Rp 99.900. Bisakah atau beranikah Anda membayarkannya ke kasir? Tidak, saya kira. Lalu, tiba-tiba Anda menemukan uang Rp 100 di dalam saku kecil celana Anda. Maka, giranglah Anda. Pasalnya, uang Rp 100 sangat berharga untuk melengkapi biaya menjadi Rp 100.000 guna mendapatkan barang yang Anda inginkan itu. Nah, itulah gambaran hal-hal kecil yang kehadirannya membawa dampak (positif-negatif). Jadi, jangan sekali-kali menyepelekan hal-hal kecil: dosa, pikiran, kebaikan, dll. Karena, hal- hal besar dimulai dari hal-hal kecil.

Ketika Badai Menghujam

“Pak Ustadz, saya bosan dengan kondisi saya saat ini. Sudah harus bayar kontrakan, bayar listrik, nunggak pendidikan anak, hutang ke warung, badan pun sakit-sakitan.” Demikian suara hati seseorang kepada gurunya. “Apakah ini memang sudah tertulis sebagai takdir saya, Ustadz? Doa dan usaha sudah saya lakukan sepenuh hati. Tetapi, semuanya belum kunjung berubah.” tambahnya.

Musibah: Sebab dan Hikmahnya

Sesuatu yang terjadi atau menimpa sesuatu yang lain, dalam bahasa Arab dinamakan mushibatun . Kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi musibah. Jadi, musibah pada asalnya merupakan sesuatu yang menimpa kita, apapun itu. Memeroleh rezeki melimpah adalah musibah. Diberi pekerjaan yang bisa jadi andalan mencari nafkah, juga musibah. Mendapatkan hadiah dari orang tua atau orang tecinta, itu juga musibah. Sekali lagi, musibah adalah apapun yang menimpa dan terjadi dalam hidup kita.

Sunnatullah: Resiprokal dan Kausalitas

Ada dua sunnatullah yang berlaku di alam raya ini, yaitu resiprokal dan kausalitas. Resiprokal berarti timbal balik. Maksudnya adalah sesuatu yang   terjadi (dipikirkan, dilakukan) akan menarik sesuatu yang lain, buruk maupun baik. Kausalitas berarti sebab-akibat. Maksudnya, sesuatu yang terjadi pasti ada sebabnya terlebih dahulu.