Postingan

Menampilkan postingan dengan label AKHLAQ

Rumus Agar Hidup Tenang Tidak Banyak Pikiran

Gambar
  Ketenangan merupakan dambaan setiap manusia, namun tidak semua orang mengetahui bahwa ketenangan sejati hanya bisa diraih ketika kita berada di jalan yang benar, di tempat yang benar, mengucapkan kata-kata yang benar, berperilaku dengan benar, dan melakukan amal yang benar. Allah SWT telah menjelaskan dalam Al-Quran bahwa kehidupan dunia adalah ujian, dan ketenangan hati hanya akan diperoleh oleh mereka yang berusaha untuk senantiasa berada dalam kebenaran. Sebagaimana firman-Nya: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd [13]: 28)   Jalan yang Benar Jalan yang benar adalah jalan yang diridhai oleh Allah SWT, yaitu jalan Islam yang lurus. Rasulullah SAW telah mencontohkan kepada kita bagaimana menjalani kehidupan yang sesuai dengan...

Munafik: Definisi, Macam dan Ciri-cirinya

Gambar
المسألةُ الأولى: تعريفُ النِّفاقِ لُغةً النِّفاقُ لُغةً: مُخالفةُ الباطِنِ للظَّاهِرِ، مأخوذٌ مِن نافقاءِ اليربوعِ؛ لأنَّه يدخُلُ من بابٍ ويخرُجُ من بابٍ، فقيل للمنافِقِ: (مُنافِقٌ)؛ لأنَّه يخرُجُ مِنَ الإسلامِ مِنْ غير الوَجهِ الذي دَخَلَ فيه؛ وذلك أنَّه دخَلَ عَلانِيةً وخرج سِرًّا، وأصلُ (نفق): يدُلُّ على إخفاءِ شَيءٍ وإغماضِه . Masalah Pertama: Definisi Nifaq Secara Bahasa Nifaq secara bahasa adalah ketidaksesuaian antara batin dan lahir, diambil dari kata "nafiqaa' al-yarbu' (jalan rahasia binatang tikus padang pasir)", karena binatang ini masuk dari satu lubang dan keluar dari lubang yang lain. Maka disebutlah orang yang munafik sebagai "munafik" karena ia keluar dari Islam tidak melalui jalan yang ia masuki; yaitu ia masuk secara terang-terangan namun keluar secara diam-diam. Asal kata "nifaq" berarti menyembunyikan sesuatu dan menutupi hal tersebut. ‒ Maqayis al-Lughah li Ibn Faris (5/454), At-Tafsir al-Basit lil-Wahidi (6/158), Al-Mu...

Dua Cara Mengingat Allah SWT

Gambar
Mengingat Allah bukan hanya soal melafazkan zikir di bibir, tetapi jauh lebih dalam dari itu. Mengingat Allah adalah sebuah kesadaran hati yang tercermin dalam perilaku kita sehari-hari, terutama bagaimana kita menjaga diri dari hal-hal yang dilarang-Nya dan menjalankan perintah-Nya dengan penuh kesungguhan. Hal ini sekaligus merupakan cara untuk menjaga kehormatan diri sebagai hamba-Nya. Ketika kita berusaha menghindari hal-hal yang dilarang oleh Allah, itu tidak hanya sebatas larangan, tetapi juga perlindungan ( hifzhun ) dari keburukan yang dapat mencelakakan kita. Setiap langkah untuk menjauhi kemaksiatan adalah langkah yang membawa kita lebih dekat kepada kedamaian hati dan keberkahan hidup. Allah, dalam firman-Nya, dengan tegas memerintahkan kita untuk berlaku adil, berbuat baik, dan menghindari perbuatan yang tercela. Hal ini dijelaskan dalam ayat berikut: إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْب...

Salah Satu Doa yang Mustajab: Mendoakan ٍSesama Muslim Tanpa Sepengetahuan

Gambar
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita lebih fokus pada diri sendiri ketika berdoa. Kita memohon kepada Allah agar keinginan dan kebutuhan kita dikabulkan, entah itu mengenai kesehatan, rezeki, atau keberhasilan. Tanpa disadari, kebiasaan ini terkadang membuat kita terjebak dalam egoisme spiritual, di mana doa yang kita panjatkan hanya untuk kepentingan pribadi. Padahal, Islam mengajarkan bahwa salah satu bentuk kebaikan yang paling mulia adalah mendoakan kebaikan untuk orang lain, terutama tanpa sepengetahuan mereka. Keutamaan mendoakan orang lain ini sering kali terabaikan, padahal manfaatnya besar baik bagi yang mendoakan maupun yang didoakan. Salah satu hadis Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Imam Muslim mengungkapkan tentang keistimewaan doa bagi sesama Muslim. Rasulullah ﷺ bersabda: دَعْوَةُ المَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيهِ بظَهْرِ الغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ، عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّما دَعَا لأَخِيهِ بخَيْرٍ، قالَ المَلَكُ المُوَكَّلُ بهِ: آمِينَ وَلَكَ بمِثْلٍ ...

Puncak Tawadhu: Meletakkan Diri Di Bawah Orang Yang Lebih Rendah Dalam Kenikmatan

Gambar
Tawadhu adalah sikap merendahkan hati. Merendah karena ilmu yang dimilikinya semakin banyak dan luas. رأس التواضع أن تضع نفسك عند من هو دونك فى نعمة الله حتى تعلمَه أن ليس لك بدنياك عليه فضل "Puncak tawadhu adalah engkau meletakkan dirimu di bawah orang yang lebih rendah darimu dalam kenikmatan. Lalu, engkau memberitahunya bahwa engkau tidak lebih mulia darinya." (Abdullah bin Mubarak). مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ "Sedekah tidaklah mengurangi harta, Allah tidak akan menambah orang yang memaafkan kecuali kemuliaan dan tidaklah seseorang tawadhu kecuali Allah akan meninggaikannya." (HR. Muslim). #Tawadhu #PuncakTawadhu #MerendahkanHati #AbienaYuri #TajiruCenter #Dakwahquransunnah #PemberdayaanUMKM #SombongMencelakakan ******* ******* ******* tawadhu artinya,tawadhu adalah bagian dari,tawadhu' menurut bahasa artinya,tawadhu artinya adalah,tawadhu ...

Membangun dan Memiliki Kemampuan Otokritik

Gambar
  Ditegaskan oleh Allah dengan sumpah-Nya menggunakan waktu bahwa sesungguhnya seluruh manusia benar-benar rugi kecuali beberapa orang dan salah satu faktor seseorang tidak akan rugi sebagaimana dijelaskan dalam Surat al-‘Ashr adalah:   وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر “Saling manasehati dalam kebaikan dan kesabaran.” (QS. al-‘Ashr [103]: 3)   Dalam satu istilah barangkali hal ini bisa dibahasakan dengan kritik yang ditujukan untuk membangun, bukan untuk menjatuhkan. Menasehati orang lain, mengkritik orang lain, merupakan hal yang bisa menyelamatkan kita dari kerugian di dunia dan akhirat. Insyaallah. therealsuararumputliar.blogspot.com/2012/07/semut-dan-gajah.html Namun, yang paling baik menurut saya adalah menasehati diri sendiri terlebih dahulu sebelum menasehati orang lain. Artinya, kita harus memiliki kemampuan untuk melakukan otokritik: kritik terhadap diri sendiri. Kita perlu bertafakur dan muhasabah diri sejenak saja untuk melakukan hal ini. Saya percaya...

7 Catatan Seminar Fikih Lingkungan - Menjaga Kelestarian Lingkungan adalah IBADAH

Gambar
  Menghadirkan Prof. Dr. M. Abdurrahman, MA (guru besar UNISBA, Ketua Majelis Penasehat PP Persatuan Islam); Bang Acong (Budayawan), Kang Rido (aktivis sosial) dan Bu Dewi (Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya); Pimpinan Daerah Pemuda Persatuan Islam Kota Tasikmalaya melalui Bidang Sosial menyelenggarakan Seminar Fikih Lingkungan. Acara ini digagas sebagai bentuk perhatian Pemuda Persis terhadap lingkungan yang data dan faktanya menunjukkan krisis bukan hanya di negara tercinta Indonesia, tetapi juga di belahan dunia lainnya. Event tersebut diselenggarakan di Aula Kantor PC Persis Cipedes Kota Tasikmalaya pada hari Ahad tanggal 21 Maret 2021. Dari seminar Fikih Lingkungan tersebut, sedikitnya saya mencatat 7 hal yang harus menjadi aksi yang bisa kita upayakan.   Pertama , menjaga kelestarian lingkungan salah satuya dengan menjaga kebersihan. Menjaga kebersihan adalah satu diantara 60 cabang keimanan. Jadi, jika kita merasa sebagai orang yang beriman, mari menjaga kebers...

Akhlak Dzauq Pemuda: Menghormati Orang Tua Karena Umurnya

Gambar
  Ada tulisan menarik ust. Hamdan Abu Nabhan (Ketua Bidang II PP Pemuda Persis) - Dimuat di Majalah Risalah No. 12 Thn 58 Maret 2021, hlm. 50   .....   Kelima, bila memiliki akhlak dzauq, yang lebih muda akan begitu menghormati dan memuliakan yang lebih tua.   Secara realita sangat sering ditemukan dan terdengar berita terkait kader muda bahwa: "Ilmunya tinggi tapi sayang akhlaknya kurang baik, atau go-lilul adab."   Bila itu benar-benar terjadi, berarti musibah besar sedang menimpa kader pada saat ini. Walaupun sang kader tidak merasakan dan menyadarinya karena kemudaan usianya dan belum matang perasaannya. Ia mengira ilmu itu hanya yang berada pada kata-kata dan tulisan, bukan pada akhlak mulia nya dan ketawadhuannya.   Pada sebuah hadis disebutkan:   عن أنس بن مالك قال: قال رسول الله : ما أكرم شاب شيخا لسنه إلا قيض الله له من يكرمه عند سِنه Dari Anas bin Malik ra, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seorang pemud...