Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Membudayakan Husnuzhan dan Tabayun

Si Bos dan Tukang Es Ada kisah menarik dalam buku Hikmah karya Ust. Ahmad Ahidin. Seorang Bos tiba-tiba melakukan sidak ke pabriknya untuk melihat kinerja pegawainya. Di pabrik ia menemukan seorang pria muda sehat dan segar yang tengah bersandar santai-santai, sementara di ruangan itu semua pegawai sibuk bekerja. Si bos segera mengh ampiri pria yang sedang berdiri santai itu dan bertanya:

Kunci Utama Masuk Surga

Tentunya, semua orang ingin masuk surga. Hal ini disebabkan oleh adanya keyakinan berdasarkan nash (teks) dalam al-Quran maupun hadits bahwa setelah dunia berakhir kita hanya akan hidup di salah satu dari dua tempat, surga atau neraka. Surga adalah tempat serba nikmat, penuh kebahagiaan, dan tempat kesenangan. Sedangkan neraka adalah tempat penyiksaan yang sangat dahsyat yang kekal nan abadi. Maka, pilihan terbaik dan paling tepat tentunya surga. Tinggal bagaimana kita mengupayakan keinginan tersebut terwujud kelak di yaumul akhir .

Cir-ciri Orang Bertakwa - Tafsir Q.S. al-Baqarah Ayat 3

اَلَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُوْنَ “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.” (Q.S. al-Baqarah [2]: 3) “Hudan lil muttaqin (petunjuk bagi orang-orang bertakwa)” demikian akhir firman Allah dalam ayat kedua. ayat kedua tersebut merupakan penegasan Allah bahwa al-Kitab (al-Quran) itu tidak ada keraguan di dalamnya. Otentisitasnya sudah dibuktikan oleh para ahli. Mulai dari ilmu fiska, kimia, biologi, sampai pada kesehatan. Kitab yang tidak ada keraguan ini ditandaskan sebagai pedoman atau petunjuk bagi orang-orang bertakwa.

Bagaimana Meraih Khusyu' dalam Shalat?

Allah SWT berfirman: قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (1) الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ (2) “Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman. Yaitu orang-orang yang khusyu di dalam shalatnya.” (Q.S. al-Mu`minun [23]: 1-2). Betapa bahagianya jika kita bisa melakukannya: khusyu’ di dalam setiap shalat. Karena, sebagaimana kita ketahui bahwa khusyu’ di dalam shalat itu membuat pelakunya beruntung dan bahagia. Dada terasa plong, pikiran segar, badan pun rasanya sangat nyaman.