Postingan

Menampilkan postingan dengan label DUNIA ANAK

Ingin Masuk Surga VIP? Mari Mendidik Anak Agar Sholeh

Gambar
  Investasi Yang Tak Akan Rugi: Memiliki Anak Shaleh Shalehah Link Video: Ingin Masuk Surga VIP? Mari Mendidik Anak Agar Sholeh إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ “Jika manusia itu mati, maka akan putus amalannya kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah,  ilmu yang bermanfaat, anak shaleh yang mendo’akan orang tuanya.” (HR. Muslim: 163) إِنَّ الرَّجُلَ لَتُرْفَعُ دَرَجَتُهُ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ أَنَّى هَذَا فَيُقَالُ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ "Sesungguhnya seseorang akan di angkat derajatnya di surga, lalu orang tersebut akan bertanya, 'Bagaimana ini bisa terjadi? ' lalu dijawab, 'Karena anakmu telah memohonkan ampun untukmu'." (HR. Muslim). رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَا "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hat...

Mendidik Membaca al-Quran Harus Sesuai Kaidah Bacaan al-Quran

Mendidik anak membaca al-Quran, sebaiknya dikondisikan sesuai kaidah bacaannya (Ilmu Tajwid). Terutama dalam membaca huruf: mesti sesuai dengan sifat dan makharijul hurufnya. Biarin mereka cadel juga. Yang penting alam bawah sadarnya yang menerima informasi yang benar tentang membunyikan huruf.

7 Kesalahan dalam Mendidik Anak

Mendidik Anak adalah Kemestian Orang tua sesibuk apapun hendaknya memiliki waktu untuk mendidik anak. Pendidikan dari orang tua terhadap anak bisa dilakukan dengan verbal maupun teladan. Kemesetian mendidik ini tiada lain karena anak masih “buta” arah harus kemana dan bagaimana menjalani kehidupan. Artinya, jika anak tidak dididik (dipimpin, diarahkan), anak akan mengalami kesulitan untuk hidup layak, secara psikologis bahkan secara fisikis.        Lebih dari itu, mendidik anak bagi kita umat Islam adalah ibadah. Mendidik anak berarti sedang beribadah kepada Allah. Dan, urgensinya ke depan adalah orang tua akan mendapatkan “laba” dari investasinya ini (baca: mendidik anak).        Apa “laba” tersebut? Banyak. Satu diantaranya termaktub dalam hadits berikut: مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ “Siapa yang mengarahkan kepada suatu kebaikan, ia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang menge...

Human Error dan Human yang Error

Ramai-ramai media televis i Indonesia dalam program infotainment-nya masing-masing mengupas tuntas kecelakaan lalu lintas (KLL) yang menimpa AQL alias Abdul Qodir Jaelani, putra bungsu musisi Indonesia yang dikenal memiliki paham kebebasan (liberalisme), Ahmad Dahni. KLL yang terjadi di ruas jalan tol Jagorawi pada Minggu (8/9) dini hari kemarin menelan korban sebanyak 1 7 orang yang 6 diantaranya meninggal dunia. Kecelakaan bermula ketika Mitsubishi Lancer EX ( kisaran harga nya Rp 500 juta ) yang dikendarai Dul kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan. Mitsubishi Lancer EX pun terbang ke jalur berlawanan arus melampaui pembatas jalan dan menghantam Daihatsu Grand Max dan Toyota Avanza.

Manfaat Dongeng untuk Buah Hati Kita

Gambar
Duh… Saya bingung mau nulis apa nie. Padahal, sudah ditetapkan melaluia “undang-undangan dasar” diri pribadi bahwa saya harus menulis ideal 90 menit per hari. Karena menulis itu resep kesehatan, batin dan raga, maka pelaksanaannya pun saya bagi seperti resep dokter: 3 x 1. Ya, 3 x 1 menulis itu wajib. Maksudnya, tiga waktu dalam satu hari yang masing-masingnya 30 menitan. Jadi total nulis per harinya adalah 90 menit. Ini sesuai dengan yang ditulis Pak Andrias Harefa dalam bukunya Happy Writing. Menulis dengan rata-rata 90 menit per hari berturut-turut selama sebulan, itu bisa cukup untuk menjadikan diri kita mahir menulis. Selanjutnya, ikatlah makna-makna yang kita pelajari dan miliki dengan tulisan.        Hm... masih mikir nie, mau nulis apa? Apa ya temen-temen? Bisa bantu?    Aku tanya istriku deh... Tunggu sebentar ya temen-temen... Waduh, istriku sedang mendongeng di hadapan anakku dengan boneka tangan. Wah... Okkke lah! Saya tuli...