Postingan

Menampilkan postingan dengan label INSPIRASI

Kisah Ma'iz bin Malik: Berzina Kemudian Masuk Surga?

Gambar
Dalam hadits riwayat Bukhari dikisahkan oleh Ikrimah dan Ibnu Abbas: لَمَّا أَتَى مَاعِزُ بْنُ مَالِكٍ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ لَعَلَّكَ قَبَّلْتَ أَوْ غَمَزْتَ أَوْ نَظَرْتَ قَالَ لَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَنِكْتَهَا لَا يَكْنِي قَالَ فَعِنْدَ ذَلِكَ أَمَرَ بِرَجْمِهِ “Ketika Ma'iz bin Malik menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Nabi bertanya, ‘bisa jadi kamu hanya sekedar mencium, meremas, atau memandang!’ Ma'iz menjawab, ‘Tidak ya Rasulullah!’ -beliau bertanya lagi, ‘Apakah kamu benar-benar menyetubuhinya?’ -beliau tidak menggunakan bahasa kiasan.- maka pada saat itu dia pun dirajam. (HR. Bukhari).   Dalam Kitab Durus lil-Syaikh Muhammad Hasan (Juz 50 hlm. 7): Ma'iz bin Malik datang sendiri dengan berjalan kaki kepada Nabi yang tercinta untuk mengatakan, "Ya Rasulullah! Sucikan aku." Nabi yang tercinta berkata, "Celaka kamu, kembalilah, mohonlah ampun kepada Allah dan bertobatlah kepada-Nya." ...

Filosofi Masalah dalam Kehidupan

Gambar
Filosofi masalah dalam kehidupan sering kali berakar pada pandangan bahwa masalah adalah bagian tak terpisahkan dari eksistensi manusia. Masalah bukan sekadar rintangan, tetapi juga peluang untuk pertumbuhan, pembelajaran, dan pengembangan diri. Dalam banyak tradisi filosofis dan spiritual, masalah dipandang sebagai elemen penting yang membentuk karakter dan makna hidup seseorang. Berikut adalah beberapa filosofi tentang masalah dalam kehidupan:   1. Masalah sebagai Ujian dan Tantangan (Pandangan Spiritual) Dalam banyak tradisi agama, seperti Islam, masalah dilihat sebagai ujian dari Tuhan yang menguji kesabaran, iman, dan keteguhan hati seseorang. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran: وَلَـنَبۡلُوَنَّكُمۡ بِشَىۡءٍ مِّنَ الۡخَـوۡفِ وَالۡجُـوۡعِ وَنَقۡصٍ مِّنَ الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَنۡفُسِ وَالثَّمَرٰتِ ؕ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيۡنَۙ "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar...

Bawa Dirimu ke Masjid, Sebelum Dirimu Dibawa ke Masjid

Gambar
Shalat merupakan tiang agama dan kewajiban utama bagi setiap Muslim. Namun, sering kali kita menjalankannya sebagai sebuah rutinitas, tanpa benar-benar memahami dan merasakan makna yang terkandung di dalamnya. Ada ungkapan yang sering kita dengar, “shalat itu yang penting, bukan yang penting shalat,” yang menyiratkan bahwa shalat harus dilakukan dengan hati dan keikhlasan, bukan sekadar memenuhi kewajiban semata. Shalat yang dilakukan dengan benar mampu menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, mencegah kita dari perbuatan yang buruk, dan menjadi pengingat akan tujuan hidup kita yang sesungguhnya. Di sisi lain, ada pesan-pesan dalam kehidupan yang sering kali terlupakan: Shalat itu penting, bukan yang penting shalat; Shalatlah di belakang imam, sebelum dishalatkan di depan imam; dan Bawalah dirimu ke masjid, sebelum dirimu dibawa orang-orang ke masjid. Pesan tersebut mengajak kita untuk merenungi betapa pentingnya memanfaatkan waktu yang masih kita miliki untuk beribadah dan ...

Hidup itu Layaknya Kopi: Kadang Terasa Pahit, Namun Itulah Kenikmatan Sejati

Gambar
  Ujian hidup ada dua macam: ujian yang dirasa pahit dan ujian yang dirasa manis. Hal ini brsandar pada firman Allah SWT: وَبَلَوۡنٰهُمۡ بِالۡحَسَنٰتِ وَالسَّيِّاٰتِ لَعَلَّهُمۡ يَرۡجِعُوۡنَ “Dan Kami uji mereka dengan yang baik-baik dan yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).” (QS. Al-A’raf [7]: 168). Dalam perjalanan hidup, tidak semua yang kita alami selalu terasa manis. Layaknya secangkir kopi, kehidupan sering kali menyuguhkan rasa pahit yang sulit dihindari. Namun, justru di sanalah tersembunyi kenikmatan sejati, jika kita mampu melihat dari perspektif yang lebih dalam. Ketika kita menghadapi tantangan atau kesulitan, reaksi awal yang muncul mungkin ketidaknyamanan atau bahkan resistensi. Kita cenderung menghindari rasa pahit karena hal itu identik dengan penderitaan. Padahal, pahit dalam hidup justru menjadi bumbu yang memperkaya rasa. Sama seperti kopi yang terasa nikmat dengan keseimbanganya, proporsionalitasnya; hidup menjadi lebih bermakna ketik...

Solusi Bagi Yang Suka Menunda Pekerjaan

Gambar
  Menunda pekerjaan adalah salah satu kebiasaan buruk yang sering dialami oleh banyak orang. Kebiasaan ini dapat menimbulkan berbagai masalah, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Misalnya, kita bisa jadi kehilangan kesempatan, gagal mencapai tujuan, atau bahkan mengalami stres dan kecemasan.   Penyebab Menunda Pekerjaan Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang menunda pekerjaan. Beberapa faktor yang umum terjadi antara lain: Kurang motivasi . Orang yang kurang motivasi cenderung merasa malas dan sulit untuk memulai pekerjaan. Kurang percaya diri . Orang yang kurang percaya diri merasa takut akan kegagalan, sehingga mereka cenderung menunda pekerjaan karena khawatir tidak bisa menyelesaikannya. Kurang keterampilan . Orang yang kurang keterampilan merasa kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan, sehingga mereka cenderung menunda pekerjaan karena merasa tidak mampu. Gangguan . Gangguan, seperti media sosial, televisi, atau permainan, dapat membuat ki...

Spirit Fastabiqul Khairat: "Aku Menang, Kamu Menang, Kita Menang"

Gambar
  Dalam al-Quran kita akan mendapati sebuah ayat yang menyuruh untuk berkompetisi dalam kebaikan. Tentunya, akan ada diferensiasi kompetisi dalam kebaikan yang dimaksud dalam al-Quran tersebut.   Biasanya, dalam sebuah kompetisi ada yang menang ada yang kalah. Tidak mungkin ada pemang atau jura lebih dari satu. Juara itu hanya ada satu. MotoGp, Liga Champions, Liga 1 Indonesia, MTQ, Haifdz Indonesia, dan kommpetisi lainnya, selalu melahirkan satu pememang atau juara. Dalam perpsektif lain, mental kompetisi itu “Aku menang, kamu dan dia kalah.”   Berbeda dengan kompetisi dalam kebaikan yang dimaksud al-Quran. Kompetisi di sini spiritnya bukan “Aku menang, kamu dan dia kalah.” Spirit fastabiqul khairat sebagaimana yang Allah perintahkan adalah “Kita menang” atau istilah lainnya kolaborasi.   Jika kita merasa maju, sekali lagi merasa maju ya, maka ajaklah yang lain untuk juga maju. Jangan biarkan dia tetap dalam “kekalahan”. Sebaliknya, jika orang itu yang...

Tiga Pelajaran Bisnis Dari Tukang Sate

Gambar
Namanya Mang Suna. Lahir tahun 1959 (coba hitung berapa tahun usianya? Hehe...). Sejak 1982 saat Gunung Galunggung meletus, hingga kini ia berjualan sate (sudah berapa tahun coba? Hehe...). Rumahnya di Sambong Pari. Kliling dorong roda sate dari Sambong ke Paseh, terus ke Nagarawangi. Jika belum habis, ia mangkal di Padayungan. Kemudian, pulang ke Sambong Pari. Saya hitung kurang lebih 6-7 km jarak tempuhnya. "Kieu we... Mamang mah ti basa eta teu acan gaduh nanaon (Begini saja, dari dulu Mamang belum punya apa-apa)." Jelas beliau. Saya hanya tersenyum tidak membalas pernyataannya. Mencoba terus menyimak dan memerhatikan curhatannya. "Biasana seep 15 kg-an jualan sate ayam. Nuju usum corona kieu mah paling 5 kg (Biasanya habis 15 kg jualan sate ayam. Lagi musim corona paling habis 5 kg)." Tandas beliau. Wah berarti dampaknya hampir 70% omset Mang Suna menurun. Saya sedikit cerita Mang Suna karena ada tiga hal yang ingin saya sampaikan. Pertama , saat saya na...

Jujur, Jujur, Jujur, Jujur! Biar Hidup Kita Gak Ancur!

Gambar
Masih ingat kan dongeng dalam pelajaran adabiyah tentang seorang anak penggembala yang berbohong? Saya sampaikan kembali secara singkat untuk "membumbui" tulisan ringan ini.   Suatu ketika saat seorang anak muda menggembala, ia berteriak minta tolong dengan sangat ketakutan karena ada serigala yang hendak memangsanya. Masyarakat kemudian berlari menghampiri hendak menyelamatkannya. Ternyata, tidak ada satupun serigala yang mau memangsa.   Setelah masyarakat pulang ke rumah masing-masing dengan hati kesal, tak lama si anak muda penggembala ini berteriak kembali untuk meminta tolong karena ada serigala yang ingin memangsanya. Masyarakat pun berlari kembali menghampiri hendak menyelamatkan. Ternyata, tidak ada satupun serigala yang katanya mau memangsa. Setelah masyarakat pulang ke rumah masing-masing dengan lebih kesal, beberapa lama kemudian si anak penggembala berteriak lebih keras meminta tolong karena ada serigala yang hendak memangsanya.   Namun, kali ini...

Tiga Prinsip Mengelola Dana Keluarga

Gambar
  Misalnya uang sudah didapat dari hasil usaha. Selanjutnya adalah menggunakannya untuk kebutuhan hidup. Nah, dalam pemenuhan kebutuhan ini pastikan tiga prinsip ini dipenuhi:   1. Tunaikan "Hak" Allah Poin pertama yang harus dijadikan prioritas adalah memenuhi "hak" Allah: INFAK. Tetapkan, berapa prosentase infak yang akan dikeluarkan dari uang kita. Musyawarahkan dengan istri/suami, bahkan libatkan anak kita dalam proses musyawarah sebagai proses pembelajaran. Kenapa infak harus jadi prioritas pertama? Anda sudah memahaminya bahwa infak itu teramat sangat banyak keutamaannya. Bahkan, satu diantara terkait dengan "resiprokalitas" bahwa apa yang diinfakkan akan Allah ganti (QS. Saba [34]: 39). Kapan Allah menggantinya? Dalam ayatnya tidak disebutkan kapan dan dengan apanya diganti. Ini artinya bersifat umum: diganti di dunia, diganti di akhirat.   2. Segerakan Hak Orang Menurut Anda, hak orang yang ada di kita apa? Mungkin jawabannya sama...

Diari Ilmu #2 - Let's Plan Our Ramadhan!

Gambar
Sudah menjadi ungkapan umum bahwa sukses merencanakan sama dengan merencanakan sukses, gagal merencanakan sama dengan merencanakan gagal. Meski tidak sepenuhnya benar, tetapi saya sepakat. Secara rasional perencaan yang baik akan berdampak pada hasil yang baik. Perencanaan yang buruk akan berdampak pada hasil yang buruk. Meski pada faktanya terkadang perencaan dan hasil tidak sesuai. Paling tidak perencaan yang sangat baik nilainya berbeda dengan perencaan yang buruk bahkan tidak ada perencanaan sama sekali. Dalam amal ibadah yang semua sepakat bahwa ibadah adalah cara kita untuk medapatkan kebaikan Allah SWT di dunia dan akhirat. Orang yang tidak mau beribadah, atau beribadah tetapi tidak benar (lalai, riya, tidak sesuai prosedur), yang didapat besar kemungkinannya adalah keburukan dan kemurkaan dari Allah SWT. Karena ibadah itu hal yang sakral, maka kita tidak boleh sembarangan. Semua harus teratur dari mulai pra hingga paska ibadah. Dan, hal ini tentunya perlu perencaan ...