Peran Muslimah dalam Membangun Ekonomi Keluarga
Fitnah
Harta
عَنْ كَعْبِ بْنِ عِيَاضٍ رض قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ
اللهِ ص يَقُوْلُ: اِنَّ لِكُلِّ اُمَّةٍ فِتْنَةً، وَ فِتْنَةُ اُمَّتِى اْلمَالُ.
الترمذى و قال: حديث حسن صحيح، و ابن حبان فى صحيحه و الحاكم و قال: صحيح الاسناد
Dari Ka’ab
bin ‘Iyadh r.a. ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Sesungguhnya
masing-masing ummat itu mempunyai fitnah (ujian). Dan fitnah ummatku adalah
harta.’” (HR. Tirmidzi, ia berkata, “Hadits hasan shahih, dan Ibnu Hibban
didalam shahihnya, dan Hakim, ia berkata, “Shahih sanadnya”)
Kehormatan
Diri
فَرُوِىَ أَنَّ لُقْمَانَ الْحَكِيْمَ قَالَ لِابْنِهِ: يَآ بُنَيَّ اسْتَعِنْ بِالْكَسْبِ
الْحَلَالِ، فَإِنَّهُ مَا افْتَقَرَ أَحَدٌ قَطٌّ إِلَّا أَصَابَهُ ثَلَاثُ
حِصَالٍ: رِقَّةٌ فِى دِيْنِهِ وَضَعْفٌ فِى عُقُلِهِ وَذِهَابٌ مُرُوْءَتُهُ،
وَأَعْظَمُ مِنْ هذِهِ الْحِصَالِ اسْتِخْفَافُ النَّاسِ بِهِ
Diriwayatkan
bahwa Luqman al-Hakim berkata kepada anaknya, “Anakku, hendaknya engku meminta
pertolongan (kepada Allah) dengan wasilah pekerjaan yang halal. Sesungguhnya,
tidak ada seorangpun yang membutuhkan (tidak punya penghasilan) kecuali ia akan
mendapat tiga hal, yakni: LEMAH AGAMANYA, LEMAH AKALNYA, dan HILANG
KEWIBAWAANNYA. Dan, yang paling besar akibatnya adalah ORANG-ORANG AKAN
MEREMEHKANNYA.”
Suami
atau Istri?
وَلَهُنَّ عَلَيْكُمْ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ
بِالْمَعْرُوفِ
“Dan mereka
(para istri) mempunyai hak diberi rizki dan pakaian (nafkah) yang diwajibkan
atas kamu sekalian.’’ (HR. Muslim).
WORK-SHOP
v.s. HOME-WORK
Peran Muslimah
#1 Motivator
أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَهُوَ عَلَى
الْمِنْبَرِ وَذَكَرَ الصَّدَقَةَ وَالتَّعَفُّفَ وَالْمَسْأَلَةَ الْيَدُ
الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى فَالْيَدُ الْعُلْيَا هِيَ
الْمُنْفِقَةُ وَالسُّفْلَى هِيَ السَّائِلَةُ
Rasulullah saw. bersabda, saat Beliau berada di
atas mimbar dan menyebut-nyebutkan perihal sedekah dan menahan diri dari
meminta, “Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Tangan
yang di atas adalah yang menafkahkan (yakni yang memberikan sedekah), sedang
tangan yang di bawah adalah yang meminta.” (HR. Muttafaq 'Alaih).
إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْمُؤْمِنَ الْمُحْتَرِفَ
“Sesungguhnya
Allah SWT mencintai seorang mu’min yang giat bekerja.” (HR. Thabrani)
مَنْ أَمْسَى كَالاًّ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ أَمْسَى
مَغْفُوْرًا لَهُ
“Barang siapa
yang sore hari duduk kelelahan lantaran pekerjaan yang telah dilakukannya, maka
ia dapatkan sore hari tersebut dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT.” (HR.
Thabrani).
إِنَّ مِنَ الذُّنُوْبِ لَذُنُوْبًا لاَ تُكَفِّرُهَا الصَّلاةُ وَلاَ
الصِّياَمُ وَلاَ الْحَجُ وَلاَ الْعُمْرَةُ قَالَ وَمَا تُكَفِّرُهَا يَا
رَسُوْلَ اللهِ؟ قاَلَ الْهُمُوْمُ فِيْ طَلَبِ الْمَعِيْشَةِ
“Sesungguhnya
diantara dosa-dosa itu terdapat satu dosa yang tidak dapat dihapuskan dengan
shalat, puasa, haji dan umrah.” Sahabat bertanya, “Apa yang dapat menghapuskannya
wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Semangat dalam mencari rezeki.” (HR.
Thabrani).
#2 Profit Auditor
أَيُّمَا لَحْمٍ نَبَتَ مِنْ حَرَامٍ فَالنَّارُ أَوْلَى
بِهِ
“Setiap
daging yang tumbuh dari harta haram, maka neraka lebih tepat baginya.” (HR
Baihaqi).
إِيَّاكَ وَكَسْبَ الْحَرَامِ فَإِنَّا نَصْبِرُ عَلَى الْجُوْعِ
وَلَا نَصْبِرُ عَلَى النَّارِ
“Hati-hatilah
engkau wahai suamiku terhadap pekerjaan yang haram. Sesungguhnya kami sanggup
bersabar menahan lapar, tetapi kami tidak akan sanggup bersabar menahan
panasnya neraka.” (Pesan istri seorang Salafush Shalih, Mukhtashar Minhajul
Qasidin).
#3 Financial Manager
لاَ
تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا
أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ
اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ
“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang
hamba pada hari kiamat nanti sehingga ia ditanya: tentang umurnya, dalam hal
apa ia menghabiskannya; tentang ilmunya, dalam hal apa ia mengamalkannya; tentang
hartanya, dari mana mengusahakannya dan dalam hal apa ia menghabiskannya;
serta tentang tubuhnya, dalam hal apa ia mengguakannya.” (HR at-Tirmidzi,
ad-Daarimi, dan Abu Ya’la).
وَالَّذِينَ
إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَلِكَ
قَوَامًا
“Dan (hamba-hamba Allah yang beriman adalah)
orang-orang yang apabila mereka membelanjakan (harta), mereka tidak
berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan mereka) di
tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. al-Furqan [25]: 67).
Habiskan
Saja Gajimu…!
þ Infak/Sedekah þ Hutang þ Saving þ Kebutuhan
#4 Stake Holder
أَعْظَمُ النَّاسَ حَقًّا عَلَى الْمَرْأَةِ زَوْجُهَا وَأَعْظَمُ
النَّاسَ حَقًّا عَلَى الرَّجُلِ أُمَّهُ
“Orang yang
paling besar haknya (untuk ditaati) atas seorang perempuan adalah suaminya.
Dan, orang yang paling besar haknya (untuk ditaati) oleh seorang laki-laki
(suami) adalah ibunya.” (HR. al-Hakim).
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ
الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ
Rasulullah saw.
ditanya, “Pekerjaan apakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Pekerjaan
seseorang dengan tangannya sendiri dan semua jual beli yang mabrur.” (HR.
Baihaqi dan al-Hakim).
Wallahu a’lam
Komentar
Posting Komentar
Sharing Yuk...!