Spirit Fastabiqul Khairat: "Aku Menang, Kamu Menang, Kita Menang"
Dalam al-Quran kita akan mendapati sebuah ayat yang menyuruh untuk
berkompetisi dalam kebaikan. Tentunya, akan ada diferensiasi kompetisi dalam
kebaikan yang dimaksud dalam al-Quran tersebut.
Biasanya, dalam sebuah kompetisi ada
yang menang ada yang kalah. Tidak mungkin ada pemang atau jura lebih dari satu.
Juara itu hanya ada satu. MotoGp, Liga Champions, Liga 1 Indonesia, MTQ, Haifdz
Indonesia, dan kommpetisi lainnya, selalu melahirkan satu pememang atau juara. Dalam
perpsektif lain, mental kompetisi itu “Aku menang, kamu dan dia kalah.”
Berbeda dengan kompetisi dalam kebaikan
yang dimaksud al-Quran. Kompetisi di sini spiritnya bukan “Aku menang, kamu dan
dia kalah.” Spirit fastabiqul khairat sebagaimana yang Allah perintahkan
adalah “Kita menang” atau istilah lainnya kolaborasi.
Jika kita merasa maju, sekali lagi
merasa maju ya, maka ajaklah yang lain untuk juga maju. Jangan biarkan dia
tetap dalam “kekalahan”. Sebaliknya, jika orang itu yang merasa maju, maka
ajaklah kami untuk sama-sama maju. Inilah prinsip kompetisi yang sejati. Untuk mewujudkan
hal ideal ini, perlu mental dan tentu kekikhlasan hati serta menanggalkan keegoisan
diri yang berlebih.
Dalam perpsektif lain sesama manusia,
sesama muslim, apalagi sepergerakan dan seoraganisasi, kita harus sama-sama
maju. Manifestasi dari hal ini adalah terciptanya “saling” dalam kebaikan:
saling menasehati, saling memberi tahu, saling membimbing, saling mengajarkan,
saling berbagi ilmu dan pengalaman, dan saling kebaikan lainnya.
Wallahu a’lam
Komentar
Posting Komentar
Sharing Yuk...!