Bekerja itu Lebih Baik daripada Tidak Bekerja dan Meminta-minta

Rasulullah saw. bersabda:

والذي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَأَنْ يَأْخُذَ أحَدُكُمْ حَبْلَهُ، فَيَحْتَطِبَ عَلَى ظَهْرِهِ؛ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَأْتِيَ رَجُلًا، فَيَسْأَلَهُ، أَعْطَاهُ أَوْ مَنَعَهُ

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh, jika salah seorang di antara kalian mengambil talinya, kemudian pergi mencari kayu bakar dan memikulnya di atas punggungnya, itu lebih baik baginya daripada dia mendatangi seseorang lalu meminta darinya, baik diberi atau tidak.” (HR. Bukhari).

***

Sering kali dalam hidup kita dihadapkan pada pilihan yang tidak mudah. Ada kalanya kita merasa lelah, terbentur oleh keterbatasan, hingga muncul keinginan untuk bergantung pada orang lain. Namun, melalui hadits Rasulullah SAW sebagaana dinukil di atas, kita diajarkan untuk senantiasa berusaha mandiri.

Hadits tersebut mengajarkan kepada kita sebuah prinsip yang sangat berharga: bahwa bekerja dan berusaha dengan keringat sendiri, sekecil apapun itu, lebih mulia daripada menggantungkan diri pada bantuan orang lain. Rasulullah SAW mencontohkan pekerjaan yang terlihat sederhana, seperti mencari kayu bakar, sebagai simbol usaha. Mungkin terlihat sepele, tapi di baliknya ada pesan kuat bahwa setiap usaha yang dilakukan sendiri membawa keberkahan dan menjaga kehormatan diri.

Sumber: Antara Foto

Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa memaknai hadits ini dengan selalu berupaya sekuat tenaga dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan, meskipun kadang terasa berat. Terkadang kita merasa malu atau minder dengan pekerjaan yang mungkin tidak seprestisius orang lain. Namun, Islam tidak pernah mengajarkan untuk merendahkan profesi apa pun selama itu halal dan dilakukan dengan niat yang baik.

Kita harus percaya bahwa setiap langkah kecil yang kita ambil, meskipun terlihat sederhana, adalah bentuk tanggung jawab dan amanah dari Allah SWT. Kemandirian adalah nilai yang sangat dijunjung dalam Islam. Lebih baik kita meraih sedikit rezeki dengan kerja keras sendiri daripada berharap pada kemurahan hati orang lain.

Setiap orang tentu pernah merasa berada di titik rendah. Dalam kondisi seperti itu, hadits ini menjadi pengingat bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya selama kita berusaha. Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya terpuruk jika ia terus berusaha dan tidak mudah menyerah.

Jadi, ketika kita merasa dihadapkan pada pilihan untuk meminta atau bekerja keras sendiri, ingatlah bahwa usaha mandiri, sekecil apapun itu, selalu lebih bernilai. Meskipun terasa sulit di awal, hasil yang didapat dari jerih payah sendiri akan terasa lebih bermakna dan membawa keberkahan. Tetap semangat, teruslah berusaha, karena di balik usaha kita, ada kemuliaan dan kebanggaan diri yang akan kita rasakan. Allah selalu bersama mereka yang tidak mudah menyerah dan menggantungkan hidupnya hanya kepada-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Empat Tanda Memeroleh Kebaikan Dunia dan Akhirat

Melakukan Hal Tak Penting, Malah Kehilangan Hal yang Penting

Selama Ajal Masih Tersis, Rezeki Akan Datang - Jaminan 8 Pintu Rezeki

Filosofi Masalah dalam Kehidupan