Jagalah Allah, Maka Allah Akan Menjagamu

عَنْ أَبِي العَبَّاسِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُمَا قَالَ: كُنْتُ خَلْفَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا فَقَالَ لِي:

يَا غُلَامُ، إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ: احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ الْأُمَّةَ لَوِ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ، وَلَوِ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ، رُفِعَتِ الْأَقْلَامُ وَجَفَّتِ الصُّحُفُ

“Wahai anak muda! Sesungguhnya aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat:

  1. Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu;
  2. Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu.
  3. Jika engkau meminta, maka mintalah kepada Allah.
  4. Dan jika engkau memohon pertolongan, maka mohonlah pertolongan kepada Allah.
  5. Ketahuilah bahwa seandainya seluruh umat berkumpul untuk memberikan manfaat kepadamu dengan sesuatu, mereka tidak akan bisa memberikan manfaat kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu.
  6. Dan seandainya mereka berkumpul untuk mencelakakanmu dengan sesuatu, mereka tidak akan bisa mencelakakan kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena-pena telah diangkat, dan lembaran-lembaran telah kering (takdir telah ditetapkan).” (HR. Tirmidzi).

 

وَفِي رِوَايَةٍ لِغَيْرِ التِّرْمِذِيِّ: احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ أَمَامَكَ، تَعَرَّفْ إِلَى اللهِ فِي الرَّخَاءِ يَعْرِفْكَ فِي الشِّدَّةِ، وَاعْلَمْ أَنَّ مَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيبَكَ، وَمَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ، وَاعْلَمْ أَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ، وَأَنَّ الْفَرَجَ مَعَ الْكَرْبِ، وَأَنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

Dan dalam riwayat selain Tirmidzi, “Jagalah (hak-hak) Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Kenalilah Allah di waktu lapang, niscaya Dia akan mengenalmu di waktu sulit. Ketahuilah bahwa segala sesuatu yang Allah tetapkan luput darimu (tidak menimpamu), niscaya tidak akan pernah menimpamu. Dan segala sesuatu yang telah ditetapkan menimpamu, maka tidak akan luput darimu (akan menimpamu). Ketahuilah bahwa kemenangan itu bersama kesabaran, dan kelapangan itu bersama kesulitan, serta sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (Diriwayatkan oleh ‘Abd bin Humaid dalam Musnadnya dengan sanad yang lemah, sebagaimana pernyataan Ibnu Rajab. Imam Ahmad meriwayatkan dalam Musnadnya dengan sanad lain yang sahih [1:307]).


 

Cara Menjaga Allah

احْفَظْ حُدُودَ اللهِ وَشَرَائِعَهُ وَأَوَامِرَهُ وَنَوَاهِيَهُ، بِأَنْ تَكُونَ

١. مُمتَثِلًا لِكُلِّ مَأْمُورٍ

٢. مُنْتَهِيًا عَنْ كُلِّ مَحْذُورٍ

٣. وَأَنْ تَكُونَ مُصَدِّقًا لِلْأَخْبَارِ

٤. وَأَنْ تَكُونَ مُتَعَبِّدًا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِالشَّرْعِ لَا بِالْأَهْوَاءِ وَالْبِدَعِ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ؛

بَلْ تَكُونَ عِبَادَةُ الإِنْسَانِ خَالِصَةً لِلَّهِ وَمُطَابِقَةً لِسُنَّةِ رَسُولِ اللهِ ص

“Jagalah batas-batas Allah, syariat-Nya, perintah-Nya, dan larangan-Nya, dengan cara:

  1. Menaati segala yang diperintahkan
  2. Menjauhi segala yang dilarang
  3. Membenarkan berita-berita yang ada
  4. Beribadah kepada Allah ‘Azza wa Jalla berdasarkan syariat, bukan berdasarkan hawa nafsu, bid'ah, dan hal-hal baru yang diada-adakan.

Ibadah seseorang haruslah ikhlas hanya untuk Allah dan sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Syarh Al-Arba'in An-Nawawiyyah - Abdul Muhsin Al-'Abbad).

 

Fadilah Menjaga Allah

وَاحْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ فِي دِينِكَ وَأَهْلِكَ وَمَالِكَ وَنَفْسِكَ، لِأَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى يُجْزِي الْمُحْسِنِينَ بِإِحْسَانِهِمْ، وَأَهَمُّ هَذِهِ الأَشْيَاءِ هُوَ أَنْ يَحْفَظَكَ فِي دِينِكَ وَيُسَلِّمَكَ مِنَ الزَّيْغِ وَالضَّلَالِ، لِأَنَّ الإِنْسَانَ كُلَّمَا اهْتَدَى زَادَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ هُدًى.

“Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu dalam urusan agamamu, keluargamu, hartamu, dan dirimu, karena Allah SWT membalas kebaikan orang-orang yang berbuat baik. Hal yang paling penting di antara ini adalah bahwa Dia menjaga agamamu dan melindungimu dari kesesatan dan penyimpangan, karena setiap kali seseorang mendapat petunjuk, Allah ‘Azza wa Jalla akan menambahkannya petunjuk.” (Syarh Al-Arba'in An-Nawawiyyah Al-'Utsaimin, hlm. 201)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Empat Tanda Memeroleh Kebaikan Dunia dan Akhirat

Melakukan Hal Tak Penting, Malah Kehilangan Hal yang Penting

Selama Ajal Masih Tersis, Rezeki Akan Datang - Jaminan 8 Pintu Rezeki

Filosofi Masalah dalam Kehidupan