Menjelang Usia 40 Tahun, Baca Doa Ini!
Panjang Umur: Lakukan Evaluasi
Setiap hari kelahiran tiba, jangan
pernah merayakannya penuh kebahagiaan. Loh, kenapa memang? Boleh lah dipahami panjang
umurnya sebagaimana yang banyak dinyanyikan orang-orang Nasrani dalam lagu
ultah-nya, karena sudah berada di angka umur tertentu. Tetapi itu bukan untuk dirayakan.
Sampai pada angka umur tertentu
berarti sudah melewati perjalanan hidup sekian waktu dan hal ini tepatnya untuk
dievaluasi: banyak mana antara dosa dan amal shaleh, banyak mana antara
lalai dan semangat beribadah, banyak mana kesia-siaan waktu atau produktivitas.
Merayakan hari kelahiran akan larut dalam kelupaan terkait optimalisasi waktu
dan produktivitas diri selama kurun waktu yang telah diberikan Allah Swt.. Ini hal
pertama.
Sejatinya Jatah Hidup Berkurang
Yang kedua, sampai pada angka usia
tertentu sebenarnya sedang berkurang jatah hidup kita. Misalnya nih,
usia kita sesuai dengan hadis Nabi berikut:
أَعْمَارُ
أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إِلَى السَّبْعِينَ، وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ
ذَلِكَ
“Umur-umur
umatku antara 60 hingga 70 tahun, paling sedikit orang yang bisa melampaui umur
70 tahun.” (HR. Tirmidzi, 3550; dan Ibnu Majah, 4236).
Jika sekarang
kita sampai pada usia 39 tahun, apakah usia kita bertambah? Tidak kan? Justru usia
kita malah berkurang dan semakin mendekati kematian. Apakah orang yang sedang
mendekati kematian itu perlu merayakan hari kelahirannya? Apalagi jika jatah
usianya 60 tahun dan saat ini usianya 59 tahun, artinya sangat dekat dengan
kematian. Apakah mau merayakannya?
Sejatinya,
bukan hanya terfokus pada hari kelahiran, tetapi setiap hari yang terus
berganti seharusnya menghadirkan kesadaran bahwa jatah usia berkurang lagi satu
hari, besok lusa juga demikian. Ini memungkinkan kita untuk:
- bersegera memaksimalkan waktu
- terus produktif setiap hari
- meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat
Umat Islam
Tidak Boleh Menyerupai Yahudi dan Nasrani
Yang paling
pokok adalah ketana setiap datang hari kelahiran kita tidak boleh merayakannya?
Oleh agama, kita dilarang untuk menyerupai kebiasaan orang Nasrani, apalagi
yang berkaitan dengan urusan aqidah. Semantara itu, perayaan hari kelahiran ada
kaitan dengan aqidah orang Nasrani. Boleh Anda cek ricek referensi terkait hal
ini.
Doa Khusus
Menjelang Usia 40 Tahun
Al-Quran
menjelaskan salah satu yang perlu dilakukan bagi yang usianya menjelang 40
tahun ada doa khusus yang bisa dibaca. Doa itu terdapat dalam Surat al-Ahqaf (46)
ayat 15:
حَتّٰىٓ اِذَا
بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ
اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ
اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ
اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
“…sehingga
apabila dia telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “Ya
Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah
Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat
berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan
mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan
sungguh, aku termasuk orang muslim.”
Intisari doa
tersebut antara lain:
- Kita ingin menjadi hamba yang pandai bersyukur atas nikmat yang diterima
- Kita ingin beramal shaleh yang Allah ridhai
- Kebaikan kita mengalir kepada anak cucu
- Kita bertobat atas dosa dan maksiat
Kamis ba’da Shubuh,
11 Januari 2024
Komentar
Posting Komentar
Sharing Yuk...!