5 Alasan Kenapa Laki-laki Harus Shalat di Masjid
Seandainya
adzan hanya dianggap tanda datangnya waktu shalat, mungkin suatu saat adzan
tidak dibutuhkan lagi karena di smartphone sudah ada jadwal waktu shalat
online. Dan, mungkin saja suatu saat masjid pun tidak dibutuhkan lagi,
berhubung sudah terlampau banyak umat
Islam yang tidak shalat di masjid atau bahkan tidak shalat sama sekali.
Hadits terkait adzan sebagai tanda datangnya waktu shalat adalah riwayat Tirmidzi dan Abu Daud sebagai berikut:
عَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ
عَبْدِ رَبِّهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: طَافَ بِي وَأَنَا نَائِمٌ رَجُلٌ
فَقَالَ: تَقُولُ: اَللَّهُ أَكْبَرَ اَللَّهِ أَكْبَرُ فَذَكَرَ اَلْآذَانَ بِتَرْبِيع
اَلتَّكْبِيرِ بِغَيْرِ تَرْجِيعٍ وَالْإِقَامَةَ فُرَادَى إِلَّا قَدْ قَامَتِ
اَلصَّلَاةُ قَالَ: فَلَمَّا أَصْبَحْتُ أَتَيْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: إِنَّهَا لَرُؤْيَا حَقٍّ
Dari ‘Abdullah bin Zaid bin ‘Abdu Rabbihi radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Waktu saya tidur (saya bermimpi) ada seseorang mengelilingi saya seraya berkata, ‘Ucapkanlah ‘Allahu akbar, Allahu akbar’ lalu ia mengucapkan takbir empat kali tanpa pengulangan dan mengucapkan iqamah sekali kecuali ‘Qad qaamatish sholaah’.” Ia berkata, “Ketika telah Shubuh, aku menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu beliau bersabda, ‘Sesungguhnya itu adalah mimpi yang benar’.”
Kabar baiknya, adzan bukan hanya tanda waktu shalat. Namanya juga adzan, panggilan, ya memanggil umat Islam untuk menunaikan kewajiban shalatnya di masjid. Terutama kaum lelaki, rumah bukan tempat khususnya untuk shalat. Tempat khusus shalat kaum lelaki adalah masjid, jika tidak ada udzur.
Apa yang akan didapat jika kita berangkat ke masjid untuk menunaikan shalat? Banyak!
Pertama, salah satu cara memakmurkan masjid adalah dengan mendirikan shalat di dalamnya. Dan, al-Quran menjelaskan bahwa hanya, sekali lagi hanya, orang beriman yang dapat memakmurkan masjid (QS. At-Taubah [9]: 18). Bagaimana mafhum mukhalafah atau pemahaman kontradiktifnya? Silakan direnungkan....
Kedua, dalam hadits shahih riwayat Muslim dijelaskan bahwa salah satu amalan yang akan menghapus dosa dan mengangkat derajat adalah katsratul khutha ilal masajid, memperbanyak melangkahkan kaki ke masjid-masjid.
Ketiga, dalam hadits riwayat Bukhari dijelaskan,
لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي
النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا
عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لَاسْتَبَقُوا
إِلَيْهِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا
وَلَوْ حَبْوًا
“Seandainya manusia mengetahui (kebaikan) apa yang terdapat pada panggilan shalat dan shaf pertama lalu mereka tidak dapat meraihnya melainkan dengan mengundi tentulah mereka akan mengundinya. Seandainya mereka mengetahui keutamaan bersegera melaksanakan shalat tentulah mereka akan berlomba untuk melakukannya dan seandainya mereka mengetahui apa yang terdapat pada ‘Atamah (shalat Isya) dan Shubuh tentulah mereka akan mendatanginya walaupun harus dengan merangkak.”
Jelas dan lugas. Betapa agunya keutamaan shalat di masjid hingga orang-orang terbaik berlomba-lomba untuk memenuhi adzan dan bersegera agar mendapatkan shaf pertama. Pertanyaanya, shaf pertama ada di mana? Yang pasti bukan di rumah.
Keempat, dalam hadits riwayat Ibnu Majah dijelaskan,
مَنْ سَمِعَ النِّدَاءَ فَلَمْ
يَأْتِهِ، فَلَا صَلَاةَ لَهُ، إِلَّا مِنْ عُذْرٍ
"Siapa saja yang mendengar
adzan, namun tidak mendatanginya, maka tidak ada shalat baginya, kecuali ada
udzur."
Kelima, Rasulullah saw. bersabda dalam hadits riwayat Bukhari,
لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ
المُؤَذِّنَ، فَيُقِيمَ، ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا يَؤُمُّ النَّاسَ، ثُمَّ آخُذَ
شُعَلًا مِنْ نَارٍ، فَأُحَرِّقَ عَلَى مَنْ لاَ يَخْرُجُ إِلَى الصَّلاَةِ بَعْدُ
"Sungguh aku ingin
memerintahkan muadzin untuk mengumandangkan iqamah. Setelah iqamah aku
perintahkan seseorang untuk menjadi imam. Setelah itu aku akan mengambil api
untuk membakar orang-orang yang tidak mengerjakan shalat (jamaah)."
Dalam hadits lain riwayat Abu Daud Rasulullah saw. bersabda,
لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ فِتْيَتِي
فَيَجْمَعُوا حُزَمًا مِنْ حَطَبٍ، ثُمَّ آتِيَ قَوْمًا يُصَلُّونَ فِي بُيُوتِهِمْ
لَيْسَتْ بِهِمْ عِلَّةٌ فَأُحَرِّقَهَا عَلَيْهِمْ
"Sungguh aku
memiliki keinginan untuk memerintahkan para pembantuku agar mereka mengumpulkan
satu ikat kayu bakar, kemudian aku akan mendatangi orang-orang yang shalat di
rumah-rumah mereka padahal mereka tidak mempunyai udzur, dan aku akan membakar
rumah-rumah mereka itu."
Ikhwata iman, ketika keutamaan dan ancaman sudah dijelaskan sejelas-jelasnya oleh Rasulullah, apa yang menyebabkan seseorang tidak shalat berjamaah di masjid? Apa yang menghalanginya, membebaninya dan memberatkannya untuk sebentar saja shalat berjamaah di masjid.
Komentar
Posting Komentar
Sharing Yuk...!