Besar Mana Belanja Untuk Dunia dan Belanja Untuk Akhirat?
Saat kita mendengar kata harta, maka asumsi orang biasanya tertuju pada orang-orang kaya. Padahal sejatinya apapun yang saat ini dimiliki itu adalah harta. Karena, definisi harta tidak terikat dengan kuantitas kepemilikannya. Sandal jepit yang saat ini kita miliki adalah harta. Pakaian yang saat ini kita pakai adalah harta. Alat-alat rumah tangga yang saat ini ada di rumah kita itu semuanya harta: bagus tidak bagus, banyak sedikit, baru atau lama. Uang yang kita miliki saat ini adalah harta. Apa poinnya? Harta kita yang sekarang ada di tangan kita sudahkah menjadi alat/kendaraan surga? Pertanyaan ini bukan pertanyaan yang harus dijawab. Tetapi, ditafakuri dalam rangka muhasabah diri. Selanjutnya ada pertanyaan kedua. Selama kita belanja, besar mana belanja untuk dunia dan belanja untuk akhirat? Inipun tidak perlu dijawab lisan. Hanya untuk bahan tafakur dalam rangka muhasabah diri. Kenapa hal ini diangkat? Pertama, kita harus sadar bahwa dunia ini bukan m...