Jika Kamu Dihantam Malas Akut, Lakukan Ini!
Menjalani aktivitas harian terkadang merasa malas. Adalah sebuah fitrah jika kamu mengalami hal demikian. Namun, ketika kemalasan itu kunjung hampir tiap hari, di sinilah letak permasalahannya: something wrong in your self. Ada sesuatu yang harus dievaluasi dalam dirimu.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Satu di antara faktor penyebab ketika kamu dihantam
rasa malas tiap hari bahkan cenderung malas akut adalah emosi. Ya, emosi inilah
yang mungkin menghalangi pekerjaan, tugas atau aktivitas yang sedang dilakukan
untuk sebuah tujuan atau target.
Ketika kamu tahu bahwa kamu sedang ada tugas atau
pekerjaan, dan jika tidak diselesaikan akan ada problem di kemudian hari,
kemudian emosimu merayu untuk hal lain yang lebih menyenangkan, misalnya scroll-scroll
handphone, lihat status teman-teman atau nonton youtube. Coba jawab, mana yang
lebih menyenangkan, apakah mengerjakan tugas atau scroll-scroll
handphone dan nonton video youtube?
Fitrah manusiawi, jawabanmu pasti lebih menyenangkan
bersama handphone ketimbang bersama laptop mengerjakan tugas. Godaan inilah
yang sering mendistraksi seseorang ketika ada tugas atau pekerjaan yang harus
dieselesaikan. Akhirnya, apa yang seharusnya diselesaikan tidak selesai pada
waktunya. Menyesal dan rugilah kemudian.
Maka, kamu harus bertarung antara mengikuti emosi
kesenangan atau teguh dengan pekerjaan meskipun saat itu tidak menyenangkan.
Siapa yang harus kamu turuti, emosi kesenangan atau tuntutan tugas.
Jika kamu merasa berat untuk mengikuti pikiran sehatmu
untuk menyelesaikan tugas, satu di antaranya mungkin karena memang kamu sudah
kecanduan oleh semosi kesenangan: main gadget, nonton video youtube atau
facebook, scroll-scroll media sosial, dll. Di dalam otakmu terlalu banyak
dopamin akibat aktivitas menyenangkan yang kamu lakukan. Namun, kadar dopaminmu
terlalu banyak sehingga dirimu lebih tersedot untuk melakukan
aktivitas-aktivitas yang menyenangkan tersebut (ketagihan, kecanduan) dibanding
pekerjaanmu. Padahal sebenarnya dopamin itu adalah salah satu hormon yang
menopang kesehatan manusia.
Lalu, bagaimana dong jika hal itu terjadi?
Yang sangat fundamental adalah melakukan dopamine
detox. Istilah tersebut, menurut para ahli, bukan maksud membersihkan
dopamin di otak kita. Kesenangan dan kebahagiaan itu memang seharusnya dimiliki
oleh kita. Nggak boleh orang larut dalam kesedihan. Istilah dopamine detox
ini maksudnya adalah pengurangan kadar dopamin di otak.
Butuh kesiapan dan komitmen yang kuat untuk melakukan dopamine
detox ini karena akan mengurangi, menghambat bahkan merubah kebiasaan
aktivitas menyenangkan. Namun, perlahan insyaallah kamu akan bisa melakukannya
jika memang kamu sadar akan pentingnya tugas dan pekerjaanmu.
Bagaimana caranya? Buat daftar aktivitas
menyenangkan yang biasa kamu lakukan. Setelah itu, mulailah
menguranginya. Pelan-pelan, sedikit-sedikit. Komitmen dengan dirimu
sendiri. Negosiasi dengan emosimu.
Ketika kamu berhasil melakukan dopamine detox,
distraksi terhadap tugas dan pekerjaanmu akan berkurang. Kamu akan lebih fokus
untuk segera menyelesaikannya sesuai dengan dateline.
Pada prinsipnya dopamine detox terkait dengan
manajemen emosi. Yes! Manajemen waktu jangan dipersalahkan karena ia sebenarnya
efek dari manajemen emosi. Jika sudah mampu memanaje emosimu, waktu akan dapat
dikelola dengan sebaik-baiknya.
Wallahu a’lam
Abiena Yuri
Komentar
Posting Komentar
Sharing Yuk...!