Berjuang Ikhlas Sesuai Kapasitas
Kita sadar, tidak ada manusia yang sempurna kan? Kalau
kita ingin mencari teman yang sempurna, ya tidak akan pernah ketemu. Kalau kita
ingin menemukan guru yang sempurna, juga tidak akan pernah ketemu. Kalau kita
ingin mendapatkan pasangan hidup yang sempurna, ya sama tidak akan pernah didapat.
Karena mereka semua adalah manusia, selalu ada kekurangan dan kelemahan.
Nah, dalam amanah perjuangan ambil kavling sesuai
kekuatan, kelebihan atau kapasitas kita. Profesional. Karena itu, radar oleh
kita sendiri apa kekuatan dan kelebihan kita, kemudian jadikan jalan untuk
berjuang. Untuk mendapatkan nilai perjuangan yang maksimal, kelebihan atau
kekuatan yang kita miliki terus diasah dan di-upgrade. Syukur-syukur, kita
menjadi expert atau minimal punya self branding.
Kita tidak usah “ngarawu ku siku”. Percayalah, kita
tidak akan sanggup. Sebagai manusia kita memiliki serba keterbatasan. Cukup satu
kekuatan kita mengabil puzzle perjuangan. Biar puzzle kosong yang lain, diisi
oleh rekan perjuangan kita yang lain. Artinya, kita saling melengkapi. Hingga, puzzle
perjuangan genap diisi oleh orang-orang yang berkapasitas dan tentunya MAU
untuk terjun di medan perjuangan. Karena, perlu Anda ketahui bahwa di dunia ini
banyak orang yang pintar, punya kemampuan, kapasitas, atau keahlian tetapi ia
tidak mau terjun “bobolokot” dalam perjuangan. Ia lebih memilih berjuang
sendirian kayak Syamsun yang diceritakan oleh Imam al-Qurthubiy dalam kitab
tafsirnya yang kisahnya ihtimal kontroversi.
Wajibnya, berjuang itu berjamaah, tidak sendiri. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
عَلَيْكُمْ
بِالْجَمَاعَةِ وَإِيَّاكُمْ وَالْفُرْقَةَ
“Hendaknya kalian berjamaah dan hindarilah
perpecahan.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Dalam hal kesiapan untuk berjihad, berjuang
menegakkan agama Allah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan
jaminan surga. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَعَنْ
أَبي هُرَيرَة قَال: قَالَ رسولُ اللَّهِ ﷺ: تَضَمَّنَ اللَّه لِمنْ خَرَجَ في
سَبيلِهِ، لا يُخْرجُهُ إلاَّ جِهَادٌ في سَبيلي، وإيمانٌ بِي وَتَصْدِيقٌ برُسُلي
فَهُوَ ضَامِنٌ عليّ أنْ أدْخِلَهُ الجَنَّةَ
“Allah telah menjamin orang yang keluar
dalam berjuang di jalan Allah, (Alah berfirman), ‘Ia tidak keluar kecuali untuk
panggian jihad di jalan-Ku, meyakini utusan-Ku, maka Aku menjamin untuk memasukkannya
ke dalam surga.” (HR. Muslim).
Wallahu a’lam
Komentar
Posting Komentar
Sharing Yuk...!