Yang Benci Adzan itu Setan, Dia Lari Terbirit-birit Mendengarnya
Quran sudah menegaskan bahwa musuh yang nyata bagi
manusia yang senantisa menjerumuskan ke dalam api neraka adalah setan. Dengan
intelejensi yang dimilikinya, ia tidak penah menyerah dan gigih untuk menggioda
dan mengganggu manusia agar jauh dari rahmat Allah SWT.
Setan terus berusaha untuk membuat manusia syirik
kepada Allah, dengan syirik selesai urusan. Manusia menjadi temannya kelak di
neraka. Jika tidak bisa dibuat syirik, setan akan menggoda agar manusia berbuat
dosa besar. Dosa besar yang menggunung lalu tidak diistighfari pun bisa menjadi
alasan ia masuk neraka. Mental dengan dengan dosa besar, maka setan terus
menggoda agar manusia ngeureuyeuh melakukan dosa kecil. “La shagirata
ma’al ishrar, tidak ada dosa kecil jika dilakukan terus-menerus.” Demikian
sabda Nabi dalam sebuah hadits. Demikian seterusnya, setas akan selalu berusaha
panang menyerah. Visi utamanya hanya satu: manusia harus menjadi kayu bakar
bersamanya.
Namun, ikhwata iman tahu tidak? Ternyata ada salah
satu senjata yang bisa “melumpuhkan” setan. Senjata ini mudah, murah dan
barangkali tanpa modal finansial. Atau barangkali Anda sudah mengetahuinya? Tak
apa, mari kita perkuat kembali wawasannya. Senjata yang dimaksud adalah adzan.
Ya, ternyata adzan bisa membuat setan kalah.
Hal tersebut disampaikan oleh Rasulullah dalam hadits
berikut:
إِذَا
نُودِيَ لِلصَّلاَةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لاَ يَسْمَعَ
التَّأْذِينَ فَإِذَا قَضَى النِّدَاءَ أَقْبَلَ حَتَّى إِذَا ثُوِّبَ
بِالصَّلاَةِ أَدْبَرَ حَتَّى إِذَا قَضَى التَّثْوِيبَ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطِرَ
بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ اذْكُرْ كَذَا اذْكُرْ كَذَا لِمَا لَمْ
يَكُنْ يَذْكُرُ حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ لاَ يَدْرِي كَمْ صَلَّى
“Jika dikumandangkan adzan untuk shalat, maka setan
lari dan kentut sampai ia tidak mendengar adzan. Jika selesai adzan, maka ia
datang kembali, sampai jika dikumandangkan iqamah untuk shalat, ia lari lagi hingga
selesai tatswib (iqamah); ia datang kembali sehingga membisikkan
(mengganggu) seseorang dan hatinya. Setan berkata, ‘Ingatlah ini dan itu!’
untuk sesuatu yang belum pernah ia ingat sebelumnya, sehingga seseorang tidak
tahu berapa rakaat ia shalat.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Saya
tidak panjang melebar. Hanya ingin menyampaikan poin tersebut berhubung
akhir-akhir ini kita dibuat kaget dengan puisi yang dibuat oleh seorang perempuan
paruh baya yang di dalam puisinya menyinggung suara adzan, salah satu syariat Islam.
Dalam puisinya, beliau membandingkan bahwa suara adzan tidak lebih indah dari
suara kidung Ibu Indonesia. Berikut salah satu kutipannya:
Aku
tak tahu syariat Islam
Yang
Kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih
merdu dari alunan azanmu
Miris.
Seorang perempuan yang katanya muslimah, tapi tidak tahu syariat Islam. Bagaimana
seseorang bisa beribadah kalau ia sendiri tidak tahuajaran (syariat) agamanya. Semoga
Allah memberi hidayah kepadanya dan kepada kita.
Oia, tentang Adzan nih, bisa Anda baca selengkapanya dario mulai definisi sampai pada fadilah di buku saya ini:
Bisa Anda dapatkan di TB Gramedia seluruh Indonesia
Atau bis pesan via Penulis langsung di: 085210000550 (WA)
Komentar
Posting Komentar
Sharing Yuk...!