Ibnu Mas'ud, "Sesungguhnya Aku Benci Seseorang Yang Menganggur"
Salut buat yang usahanya dini hari kayak gini (13/04/18). Yang lain masih terlelap, ia sudah bangun dan pulang pergi ke tempat usahanya. Semoga Allah memudahkanmu dalam mencari nafkah dan memberikan barokah dalam usaha serta hartamu.
Jadi teringat akan dua buah hadits. Pertama tentang mukmin yang prpfesional berkarya termasuk bekerja dan berusaha.
إنَّ اللهَ يُحِبُّ الْمُؤمِنَ الْمُحْتَـرِفَ
“Sesungguhnya Allah mencintai orang yang beriman yang profesional berkarya (produktif).” (HR. Thabrani).
“Sesungguhnya Allah mencintai orang yang beriman yang profesional berkarya (produktif).” (HR. Thabrani).
Kedua, hadits mauquf perkataan Ibnu Mas'ud tentang pengangguran. Ibnu Mas'ud berkata:
إني لأَكْرَهُ أنْ أرَى الرَّجُلَ فَارِغًا لاَ في عَمَلِ دُنْـيَا وَلاَ آخِرَةٍ
"Sesungguhnya aku benci kepada seseorang yang menganggur, tidak bekerja untuk kepentingan dunia juga tidak untuk keuntungan akhirat." (HR. Thabrani)
"Sesungguhnya aku benci kepada seseorang yang menganggur, tidak bekerja untuk kepentingan dunia juga tidak untuk keuntungan akhirat." (HR. Thabrani)
Maka, tidaklah elok orang beriman, orang yang yakin akan eksistensi Allah dengan segala nama dan sifat-Nya, kemudian tidak tergerak hati dan raganya untuk memiliki pekerjaan atau usaha. Bahwa Rasulullah dan para nabi adalah seorang profesional dan entrepreneur itu benar. Bahwa para sahabat Rasulullah adalah para pengusaha dan pebisnis, itu juga benar.
Berbicara tentang sunnah atau tradisi Rasulullah, menjadi seorang profesional atau entrepreneur adalah salah satu bagiannya. Bukan hanya ibadah-ibadah mahdhah, bukan hanya pernikahan, atau hal lainnya.
Selamat berjuan, kawan. Semoga Allah memudahkan dan memberkahi langkah kerja dan usahamu.
Komentar
Posting Komentar
Sharing Yuk...!