Ide Sepele Malah Boom Di Pasar
"Jika ingin tahu, kemana tren mengarah, belajarlah kepada anak muda” ~ Robert T. Kiyosaki.
Alhamdulillaah, selain saya masih muda (tampangnya), saya juga memang masih muda (semangatnya). Jadi, bergaul dengan anak muda sudah menjadi habitat saya.
Di tengah kerumitan ilmu bisnis, saya mendapat tamparan dari seorang anak muda, yang usianya baru genap 20 tahun, cewek lagi.
Dia hanya menjual 2 macam produk saja, penghasilan bersih bisa ratusan juta perbulan. Mungkin sebagian kawan-kawan sudah melihat screenshoot di timeline-nya.
Iya, cuma jual 2 produk:
Casing Iphone anu anu dan Gelang anu.
2 hari lalu, dia kembali menunjukkan 1 produk gelang yang sangat simpel, produksi BALI, yang dijual diluar negri, dengan harga 30 kali lipat, dan laris seperti kacang goreng.
"Kayak gitu aja laris?”, tanya saya heran.
"Iya Mas J, perkiraanku sekitar 20 ribuan set udah terjual (dari suatu toko online).”, jawab dia.
...dikali aja $ 22 per set. #segerr
Kadang, bahkan seringkali kita berpikir terlalu rumit dan berusaha membuat inovasi WoW WoW WoW dalam bisnis. Tapi belum tentu inovasi itu diperlukan atau diinginkan oleh pasar. Justru ide yang terkesan sepele, malah boom laris manis.
Apa salahnya?
Karena kita tak bicara berdasar data, tapi berdasar 'feeling', yang tak akurat. Tak harus jadi yang pertama, jika sudah ada yang pionir yang belum terkenal dan belum merata distribusinya. Ibaratnya, numpang survei dari mereka yang sudah trial error atau membuka pasar.
Masalahnya adalah, bagaimana kita tahu suatu produk ada tanda-tanda akan boom..?
Riset..!!!
"Kerendahan hati membuka pintu keilmuan, kemudian rejeki..”
Salam,
Jaya Setiabudi
(Founder Young Entrepreneur Academy dan yukbisnis.com)
Komentar
Posting Komentar
Sharing Yuk...!