Aksi Bela Islam 4 Nopember 2016 Adalah Dorongan Spiritual

Seperti biasa, sebelum atau sesudah memberikan seminar atau training, saya biasa bercengkerama dengan pimpinan perusahaan yang mengundang saya dan tentunya beberapa peserta. Dua pekan ini terasa ada yang berbeda tentang tema yang mereka dan kami diskusikan. Saya terkejut, ternyata banyak karyawan yang ngambil cuti tanggal 4 November bukan untuk berlibur tetapi untuk ikut berpartisipasi aksi di Jakarta.

Ketika saya tanya apa ini ada hubungan dengan Pilkada? Sebagian besar mereka menjawab "tidak ada urusan dengan pilkada pak, saya tidak terima kitab suci saya dihina. Al-Qur'an itu pedoman hidup saya pak." Dari kemiripan jawaban itu akhirnya saya menelusuri, mengkaji dan melakukan riset sederhana "apa yang mendorong mereka rela pergi ke Jakarta dan mengorbankan banyak kesempatan yang lain?" Jawabnya singkat "dorongan spiritual."

Saat seseorang sudah memiliki dorongan spiritual maka kekuatan tekad dan actionnya menjadi jauh di atas rata-rata, rela mengorbankan banyak hal. Seseorang yang memahami dengan sepenuh hati bahwa bekerja itu ibadah, bekerja itu bisa menghapus dosa yang tidak bisa dihapus dengan sholat, zakat, puasa dan haji sekalipun maka semangat dan prestasi kerjanya pasti jauh melebihi orang yang dorongan bekerjanya hanya sekedar mencari nafkah.

Orang sulit menghentikan profesi saya sebagai trainer karena saya punya dorongan spiritual yang kuat bahwa "ketika anak Adam meninggal putus seluruh amalnya kecuali tiga hal, salah satunya adalah berbagi ilmu." Orang banyak melakukan kebaikan tanpa pamrih, tanpa bayaran, tanpa berharap pujian karena memiliki dorongan spiritual yang kuat.

Hadirkan banyak dorongan spiritual dalam hidup, dan itu dibuktikan dengan banyaknya prestasi dan karya yang Anda torehkan. Prestasi dan karya yang banyak memberi manfaat untuk kebaikan banyak orang. Dorongan spiritual itu membuat Anda dicintai penduduk langit dan disegani penduduk bumi.

Saya yakin, bila dorongan spiritual murni yang menyebabkan orang ikut demo pada 4 November 2016, maka acara itu akan berlangsung damai, tertib dan tidak merusak. Jaga kejernihan dorongan spiritual Anda agar yang Anda perjuangkan benar-benar bernilai spiritual. Setuju?

By. Jamil Azzaini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dunia Bagai Lautan Yang Dalam, Banyak Orang Tenggelam - Nasehat Luqmanul Hakim

Empat Tanda Memeroleh Kebaikan Dunia dan Akhirat

Ibnu Mas'ud, "Sesungguhnya Aku Benci Seseorang Yang Menganggur"

Da`ul Umam: Penyakit Hati Penyakit Masyarakat

Tahukah Anda Apa Makna Salam Dua-Tiga Jari Metal?