Ghibah di Facebook
Ketika
seseorang mengomentari orang lain dengan negatif karena orang itu punya
perangai negatif, saat itu juga ia merasa cukup bersih dan angkuh bahwa ia
tidak memiliki kesalahan. Padahal, kesalahannya jauh lebih besar ketimbang
orang yang distigmanya.
Jadi,
saya rasa merespon orang itu santai saja. Meskipun ia benar-benar berbuat
salah, santai saja. Dan, harusnya bersyukur karena yang terjerumus dan tergoda
setan berbuat salah adalah ia, bukan kita. Iya kan?
Dengan kemudian menstigma dan menyebar
keburukan orang apalagi di media, itu suatu sikap tidak bijak (menyebar aib).
Bukankah Nabi menyuruh kita untuk menutup aib sesama muslim? Dan, Nabi pun
menegaskan bahwa siapa yang menutupi aib sesama muslim, maka Allah akan menutup
aibnya nanti di akhirat.
Komentar
Posting Komentar
Sharing Yuk...!