Jangan Menyepelekan Hal Kecil
Begitu Anda memakai sepatu, tiba-tiba di dalam sepatu ada kerikil terinjak. Maka, kalau
kaki Anda tidak sakit, pasti Anda tidak nyaman berjalan atas kehadiran kerikil itu di dalam sepatu.
Misalnya juga Anda mau membeli barang yang sangat diinginkan seharga Rp 100.000. Namun, di dompet hanya ada uang Rp 99.900. Bisakah atau beranikah Anda membayarkannya ke kasir? Tidak, saya kira.
Lalu, tiba-tiba Anda menemukan uang Rp 100 di dalam saku kecil celana Anda. Maka, giranglah Anda. Pasalnya, uang Rp 100
sangat berharga untuk melengkapi biaya menjadi Rp 100.000 guna mendapatkan barang yang Anda inginkan itu.
Nah, itulah gambaran hal-hal kecil yang kehadirannya membawa dampak (positif-negatif).
Jadi, jangan sekali-kali menyepelekan hal-hal kecil: dosa, pikiran, kebaikan, dll. Karena, hal-
hal besar dimulai dari hal-hal kecil.
kaki Anda tidak sakit, pasti Anda tidak nyaman berjalan atas kehadiran kerikil itu di dalam sepatu.
Misalnya juga Anda mau membeli barang yang sangat diinginkan seharga Rp 100.000. Namun, di dompet hanya ada uang Rp 99.900. Bisakah atau beranikah Anda membayarkannya ke kasir? Tidak, saya kira.
Lalu, tiba-tiba Anda menemukan uang Rp 100 di dalam saku kecil celana Anda. Maka, giranglah Anda. Pasalnya, uang Rp 100
sangat berharga untuk melengkapi biaya menjadi Rp 100.000 guna mendapatkan barang yang Anda inginkan itu.
Nah, itulah gambaran hal-hal kecil yang kehadirannya membawa dampak (positif-negatif).
Jadi, jangan sekali-kali menyepelekan hal-hal kecil: dosa, pikiran, kebaikan, dll. Karena, hal-
hal besar dimulai dari hal-hal kecil.
Komentar
Posting Komentar
Sharing Yuk...!