Thaharah (2)
2. Mandi Janabat Bentuk thaharah lainnya adalah ghuslun (Mandi). Secara bahasa memiliki arti mengalirnya air diatas sesuatu. Adapun menurut istilah syar’i, mandi janabat adalah mandi yang dilakukan oleh seseorang muslim dengan cara tertentu untuk menghilangkan hadats besar. Dalil yang menjelaskan kewajiban mandi janabat adalah sebagai berikut: وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا “… dan jika kalian junub, maka bersucilah (mandilah)…” (Q.S. al-Maidah [5]: 6). إِذَا جَلَسَ بَيْنَ شُعَبِهَا الْأَرْبَعِ ثُمَّ جَهَدَهَا فَقَدْ وَجَبَ الْغَسْل “Apabila seseorang sudah duduk diantara cabang-cabang wanita yang empat (bersetubuh, jima’), kemudian Ia bersungguh-sungguh melakukannya, maka wajib baginya mandi”. (HR. Muttafaqun ‘Alaih [Bukhari-Muslim])