Siapa Bilang Perjuangan itu Tak Kenal Lelah?
Jika ada ungkapan bahwa perjuangan itu tak kenal lelah, menurut saya tidak benar. Yang berjuang itu kita, kita ini manusia, dan manusia itu memilik keterbatasan, termasuk keterbatasan fisik. Mesin atau robot sekalipun yang tidak pernah punya rasa, ia akan turun mesin pada saatnya. Secara fitrah manusia itu diciptakan dalam keadaan lemah. Coba kita perhatikan ayat berikut: يُرِيدُ اللهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ ۚ وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (QS. an-Nisa [4]: 28). Nah, ketika manusia dituntun untuk berjuang dalam setiap hajat hidupnya, baik hajat pribadi maupun hajat bersama (keumatan), manusia tetap berada pada fitrahnya: lemah. Kemudian fitrah lemah ini berhasil dikondisikan menjadi kekuatan penggerak karena adanya visi atau tujuan atau impian hidupnya. Dalam proses usaha untuk mewujudkan visi tersebut, tentunya melibatkan unsur fisik atau jasmani. ...